Sulap Teknologi
Minggu terakhir ini, LCD Projector di lab komputer saya turunkan dari gantungannya yang tinggi lalu saya letakkan di kursi dan memproyeksikan ke white board yang ada di lab.
Siswa yang masuk ke lab bertanya, kenapa LCD diturunkan dan disorot ke whiteboard? Saya menjawab mereka, hari ini kita akan belajar sulap teknologi ๐
Mendengar kata sulap, siswa menjadi heran dan bertanya-tanya sulap apaan? Haha.. Setelah mereka duduk, saya menyalakan LCD Projector yang menyorot ke whiteboard biasa.
Saya menjelaskan, kalau whiteboard tersebut tanpa LCD yang menyorot, maka disebut “Whiteboard sentuh”, ya iyalah semua whiteboard kan bisa disentuh.. Haha..
Setelah LCD Projector menyala dan tampil gambar di whiteboard, saya menjelaskan lagi, nah sekarang di whiteboard ini sudah ada gambarnya sama seperti apa yang ada dilayar komputer, nah ini namanya “whiteboard dengan gambar yang bisa disentuh”
Laluย apa uniknya? Kalau cuma bisa disentuh tapi tidak ada respon apapun, misalnya saya menyentuh tombol START yang ada, tidak terjadi apapun.
Nah inilah yang saya namakan sulap teknologi, sekarang whiteboard dengan gambar yang disorot dari LCD Projector akan saya buat bisa merespon apapun yang saya sentuh ๐
Saya pun mulai memasang sensor, lalu melakukan kalibrasi dengan pulpen infrared. Nah selanjutnya saya memperlihatkan bahwa sekarang saya bisa melakukan apapun di whiteboard biasa. Saya bisa membuka START menu, mengklik icon-icon bahkan menggambar.
Nah mungkin inilah yang saya maksud dengan sulap teknologi, whiteboard biasa berubah menjadi interaktif karena bisa merespon apa yang saya tunjuk di whiteboard tersebut ๐
Saya lalu membuka sebuah game logika, game ini sudah lama tapi kali ini dimainkan dengan cara yang lain, yaitu menggunakan whiteboard biasa yang disentuh ๐
Brikut video yang saya upload ke Youtube:
Link:ย http://youtu.be/e1soyNt-DoM
Siswa sangat senang dengan “Sulap teknologi” ini.
Sebenarnya peralatannya tidaklah secanggih yang dibayangkan, bahkan tidak perlu mengeluarkan jutaan uang untuk memiliki perangkat “Sulap teknologi” ini.
Menjadi seorang guru IT, merupakan tantangan tersendiri buat saya, walaupun kadang harus mengeluarkan uang pribadi, tapi demi untuk memperkenalkan teknologi-teknologi terbaru kepada siswa-siswi agar tidak gaptek, merupakan tujuan utama saya. Jika menunggu dana dari sekolah, tentu tidak mudah dan tidak cepat.
Sangat kebetulan, saya hobby teknologi, jadi mempelajari teknologi baru merupakan kesenangan buat saya ๐ Seorang guru zaman sekarang sudah seharusnya “melek teknologi”. Guru akan tertinggal ketika tidak mau mengikuti perkembangan teknologi. Ya, paling tidak “mengetahui” saja sudah cukup dibandingkan sama sekali tidak tahu, atau lebih parahnya lagi “tidak mau tahu” dengan perkembangan teknologi.
Saya teringat, pernah ada seorang guru yang datang ke saya dan meminta pertolongan saya, karena dia ingin menggunakan fasilitas LCD yang sudah dipasang di kelas. Guru tersebut bilang ke saya kalau LCD di kelas rusak, sementara LCD itu baru beberapa minggu dipasang. Setelah saya ke kelas, ya ampun, ternyata gambar yang tampil kabur alias tidak fokus dan ternyata penyebabnya adalah karena ada satu siswa yang iseng-iseng memutar setelan fokus LCD tersebut. Nah, ini merupakan gambaran bagaimana keadaan siswa sekarang yang lebih up to date dibandingkan gurunya.
Sekarang, sudah ada beberapa guru yang sering “mencari tahu” ke saya tentang komputer, nah saya lebih senang dengan guru seperti ini. Artinya, dia mempunyai kemauan untuk tahu tentang teknologi.
Salah satu guru berkata pada saya apakah saya tidak takut berbagi ilmu, karena nanti dia sepintar saya dan bisa menyaingi saya. Jawaban saya sederhana, ilmu yang kita bagikan dengan keikhlasan, tidak akan berkurang, malah akan terus bertambah. Orang yang memberi, maka Tuhan pun akan memberi lebih banyak.
Nah, di akhir tulisan saya ini, saya ingin memberikan motivasi khususnya buat guru-guru agar memiliki kemauan untuk belajar hal-hal baru, khususnya mengenai teknologi.
Dengan senang hati saya siap membantu khususnya yang ada diwilayah kota Makassar. Saya sudah sering mengadakan pelatihan-pelatihan buat guru, dan satu kesenangan tersendiri buat saya, ketika melihat antusias para guru mengikuti pelatihan.
Untuk yang di luar kota Makassar, ya siapkan saja tiket PP dan tempat tidur walaupun tanpa bantal, hahahaha.
Sekian dan semoga tulisan saya ini bisa menjadi motivasi buat kita semua sehingga akan tercipta guru-guru masa kini yang tidak gaptek ๐
Salam,
Romy Steven J
Tulisan ini telah dibaca 865 kali
Guru yang keren ^^
teknologi apa yang di sulap??