Bahasa Indonesiaku
Kumpul dengan anak-anak, ada-ada aja yang dibahas… Hahaha, berikut saya mau share beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang agak aneh atau kurang tepat, tapi katanya sih itu namanya kata khiasan, tapi tetap aja ngak nyambung! Hahahaha π
Disimak ya dan jangan lupa kasi komentar dan tanyain guru bahasa kalian… Hehehehe…
- Telanjang bulat.
Kok mesti telanjang bulat?
Apakah ada telanjang segi-tiga, bujur-sangkar atau empat persegi panjang? Nggak ada kan! Kok tidak telanjang saja? Kok mesti bulat. - Tertangkap basah.
Seorang bandit yang tertangkap lagi merampok toko disebut tertangkap basah. Apanya yang basah? Banditnya kering, uang rampokan kering, polisi yang nangkap kering, semuanya kering. Mengapa nggak tertangkap kering. - Kumpul kebo
Sepasang Romeo dan Juliet katanya kumpul kebo! Mengapa mesti kumpul kebo? Mengapa nggak kumpul kuda? Kebo memang suka beramai-ramai, tapi mereka jarang kumpul berdempetan. Kuda malah yang paling suka dempet dan “kumpul”. - Telor mata sapi.
Mengapa telor ayam di goreng bisa jadi telor mata sapi? Apakah bisa matanya sapi yang di goreng (mata sapi goreng) disebut telor mata ayam? Kan nggak bisa! - Siang bolong.
Mimpi di siang bolong. Mengapa mesti siang bolong? Apa nggak ada siang yang tidak bolong, siang yang tambal sulam atau siang yang biasa saja? Kok bolong melulu ya? - Angin sepoi-sepoi basah
Kok angin dalam cerpen atau puisi selalu mesti sepoi-sepoi basah? Bagaimana kalau anginnya di musim kemarau dan bertiup di siang bolong? Apa tidak jadi angin sepoi-sepoi kering? - Malu-malu kucing.
Orang yang malu selalu disebut malu-malu kucing. Apakah kucing yang malu disebut malu-malu orang? Kan tidak! Kok nggak malu-malu tikus? Kucing kalau mau makananmu ia mengeong. Tikus malah sembunyi dan malu-malu. Tapi diam-diam ia mengincer makananmu. Kau lengah makananmu hilang. - Tanpa pandang bulu
Kalau lagi ada pembagian beras atau memberikan kesempatan bekerja, selalu disebut semuanya akan menerima bagiannya tanpa pandang bulu. Bagaimana kalau orangnya gundul dan tak berbulu? Apanya yang di pandang?
Nggak punya kumis, godek atau janggut-janggutan kan bisa didiskriminasi tanpa sadar? - Pedagang kaki lima.
Cobalah hitung, pedagangnya kaki 2, meja dagangannya kaki 4, semua jadi kaki 6. Bagaimana kok bisa disebut kaki 5? Kemana kakinya yang 1 pergi? Bagaimana dengan anak pengamen, penjual koran atau rokok? Apakah mereka disebut pedagang kaki 2? - Kepulauan Seribu.
Apakah benar-benar 1000? Apakah masih Seribu? Apa ada orang yang ngitunginnya satu persatu? Apakah bisa bertambah dan berkembang biak dan jadi kepulauan Lebih dari seribu? Atau berkurang malah jadi kepulauan Ratusan? - Tiket bus pulang pergi.
Bagaimana kok ada tiket pulang-pergi? Pulang-pergi Pak? Akh nggak, saya mesti pergi dulu nih baru pulang! Ada tiket pergi-pulang nggak? Sorry Pak, tiketnya semua untuk pulang-pergi! Kok bisa-bisanya begitu ya?
Hahaha, gimana? Sebenarnya masih ada banyak kata-kata kayak gitu, jangan lupa ditambahin atau dikomentari ya π
Tulisan ini telah dibaca 1514 kali
Hwahwahwahwahwahwa
bleeehhhh jGa…
lucu ya…..
bagaimana kalau ide gila atau otak busuk
wakakakakak..
lucu juga..
bener juga y!
Hmmm
1. Telanjang bulat.
bulat menekankan penuh. fully naked. bulat; seutuhnya.
padanan dari frasa ini tentu saja bukan Telanjang Segitiga atau Telanjang empat persegi panjang yang pak Romy bilang, melainkan bisa dibandingkan dengan Separuh Telanjang.
2. Tertangkap basah
basah menekankan buktinya masih ditangan dan kegiatannya baru saja/masih dilakukan & tidak bisa mengelak karena masih ada jejaknya / buktinya (belum kering) hihihi..
4. Telor mata sapi.
karena mirip. liat deh mata sapi beneran.
9. Pedagang kaki lima.
coba liat tukang bakso yang bawa gerobak beroda. di ujungnya ada 2 kaki kayu, trus si tukangnya sndiri ada 2 kakinya, nah klo mangkal, dia tururin tu 1 lagi ‘standart’-nya berupa kaki kayu juga + ganjel batu biar gerobaknya gak nyosor kmana-mana..
jadi? 2 + 2 + 1 = 5
11. Tiket bus pulang pergi.
biasanya buat pembokat mudik. klo perantau kan berarti PULANG dulu ntar PERGI kesini lagi.
all in all, lucu juga, ada-ada saja…
Wah akhirnya ada juga guru bahasa Indonesia yang komentar, walaupun katanya masih pemula… hehehe
1. Telanjang bulat.
Salah kalo pembandingnya separuh telanjang, tapi harus telanjang setengah lingkaran… Hahaha…
2. Tertangkap basah
Buktinya masih ditangan? Wah, gimana kalo barang buktinya bukan benda cair?
4. Telor mata sapi.
Setahu saya, matanya sapi ngak warna kuning dan ngak sebesar itu.. Hihihihi…
9. Pedagang kaki lima.
Wah, penjual bakso kayaknya bukan golongan pedangang kaki lima, soalnya gerobaknya make ban, bukan kaki… Hahahahah π
11. Tiket bus pulang pergi.
Hmm, alasan ini cukup masuk akal deh… Hehe..
Gimana? Ada guru bahasa Indonesia lainnya yang ingin komentar? Hehehe…
Ingat ya, komentar, bukan berdebat… Hahaha π
hehehe ada2 aje lo
sambarang mi di perhatikan
tapi bener juga seeh..koq bahasax kaya gt yah hahahahaha
eh tapi masih ada yang mau gw tambahin
“TELANJANG KAKI”
Emang kaki itu telanjang yah, jadi kaki emang harus di pakekan baju donk
hehehe……..
“mata kepala”
Mang kepala masih dapat dipake untuk melihat yah??
Oh ya, ada juga nih…
Kenapa ya pemain sepakbola disebut “mencetak gol”… Itu olahraga apa percetakan ya? Hahaha…
Kalo gitu, pemain bola yang mau menang, pergi aja ke percetakan trus suruh cetak gol seribu lembar… Wakakaka :))
Gue tambahain nih:
1. “kutu loncat” … emangnya kutu kayak kodok???
2. “banting tulang” … kalo patah gimana? khan repot nyambungnya?!
3. “cuci mata” … pake apa nyucinya?
4. “cuci gudang” … biar tikusnya pada lari kali…
5. he…he…he…
jahahahahahahaha…keren keren!! lucu lucu…
oh iya yach…
bruu nyadar…
hehehehehehehehehe
informasinya bagus semoga web ini bertambah sukses selalu dan jangan lupa mampir ke blog saya π