63 tahun Indonesia Merdeka
Hmm, sangat bangga mendengar teriakan pemimpin upacara… “Hormaaaaaat grak” dan semua peserta upacara dari pejabat tinggi hingga orang kecil semua hormat pada bendera negara yang cuma terdiri dari 2 warna, merah dan putih…
Dulu sewaktu sekolah diajarkan artinya merah itu berani dan putih itu suci… Ngak kebayang saat ini dipemerintahan di mana Indonesia telah berumur 63 tahun yang ditemukan malah sebaliknya…
Beberapa “oknum” pejabat, bahkan DPR yang katanya wakil rakyat, malah kedapatan “berani” korupsi dan ada juga yang kedapatan tidak “suci” karena jadi pejabat yang playboy…
Pagi tadi menonton acara di TV, saya terharu melihat wawancara dengan istri pejuang yang rela menghabiskan uangnya untuk membantu rakyat miskin tapi sampai sekarang beliau sendiri masih ngontrak rumah 🙁
Coba bandingkan dengan pejabat yang punya fasilitas mewah dan gaji besar, apakah ada diantara mereka yang benar-benar memikirkan rakyat? Bahkan parahnya, kelakuan beberapa “oknum” wakil rakyat, malah mempermalukan negara dan rakyat Indonesia dengan sikapnya yang arogan, berkelahi ketika rapat atau malah tidur waktu rapat… Lumayan, demi mendapat uang rapat yang tidak sedikit 🙁
Saya juga membaca di koran Fajar, mengenai Lintas Juang Andi Sose, di mana beliau adalah mantan pejuang dari Sulawesi Selatan dan beliau telah berkiprah dan “menciptakan” banyak hal yang sangat berguna bagi negara… Beliau sangat memperhatikan pendidikan dengan membangun banyak sekolah dan universitas, juga fasilitas public lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dll…
Saya belum pernah bertemu langsung dengan beliau, tapi saya tau beliau inilah pejuang sejati… Seorang pejuang sejati tidak akan berhenti berjuang walaupun Indonesia telah merdeka 63 tahun yang lalu… Seorang pejuang sejati akan terus berjuang untuk semakin memerdekakan Indonesia bukan malah semakin memperburuk kondisi negara dengan korupsi…
Seandainya DPR berisi orang-orang seperti pak Andi Sose, maka pastilah negara kita tercinta akan sangat maju, damai dan sejahtera…
Menanggapi kebijakan presiden SBY yang menganggarkan dana pendidikan sebesar 20%, saya pun salut tapi kembali lagi apakah dana 20% itu benar-benar akan menyentuh dunia pendidikan? Atau malah masuk ke kantong para “pejabat” yang tidak mengerti betapa pentingnya dana untuk pendidikan…
Bagaimana dengan pemikiran Prof Dr Anwar Arifin tentang semua guru akan dikontrak, sehingga tidak harus dari PNS.. Menurut saya ini adalah pemikiran yang luar biasa, mengingat ada banyak sekali anak-anak bangsa yang memiliki potensi dan bisa dijadikan guru tanpa harus menjadi PNS 🙂
Akhir kata, marilah kita semua, di usia Indonesia yang ke 63 ini bangkit kembali dan manjadi pejuang-pejuang untuk memajukan Indonesia di mata dunia, bangkitlah para pejuang, sadarlah wahai wakil rakyat, mari bersama-sama kita memberi penghormatan kepada bendera bangsa kita sambil merenungkan kata demi kata dari lirik lagu kebangsaan kita…
Indonesia, tanah airku, tanah tumpah darahku…
Di sanalah aku berdiri jadi pandu ibuku…
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku…
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku…
Bangsaku, rakyatku semuanya…
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya…
Untuk Indonesia raya…
Indonesia raya, merdeka, merdeka…
Tanahku, negeriku yang kucinta…
Indonesia raya, merdeka, merdeka…
Hiduplah Indonesia raya…
Tulisan ini telah dibaca 2382 kali
EDEDE..
SEMBARANGMI LAGI NA BILANG PAK ROMY
SAMA PRESIDEN KI’ BLG BGTU PAK